Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 17:21:43【Resep】036 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(5247)
Sebelumnya: BPOM respon sirop obat dari India diduga ber
Selanjutnya: Feature: Banyak pegawai federal AS andalkan bantuan pangan
Artikel Terkait
- Suasana ceria di SMPN 2 Maos saat Makan Bergizi Gratis tiba
- Anggota DPR: Program MBG jadi momen RI menuju lebih sehat & sejahtera
- 1.200 paket sembako disalurkan kepada penyintas kebakaran Tangki
- WHO: Evakuasi medis dari Jalur Gaza harus dilanjutkan
- Polda Kepri uji kualitas makanan bergizi gratis tiap hari
- Wamendukbangga tekankan pentingnya perketat SOP di dapur SPPG
- Kenali gejala
- Kemenperin catat ragam komitmen investasi industri di World Expo Osaka
- BSI target nilai bisnis emas mencapai Rp100 triliun pada 2030
- Jelang akhir tahun, simak 8 ide liburan yang ngak biasa dan seru
Resep Populer
Rekomendasi

Riset IHATEC: Kehalalan produk jadi pertimbangan utama konsumen

Penjualan bebas bea di pulau resor China naik selama libur Pekan Emas

KemenPPPA ajak semua pihak perkuat sistem perlindungan anak

Bank Aladin Syariah siap biayai pelaku usaha halal Rp19 miliar

Nikmati menu sederhana, Diddyrayakan ulang tahun ke

Kenali gejala

Bupati Mimika: Lebih dari 3.000 pelajar menikmati program MBG

BI: Penjualan eceran pada September 2025 diprakirakan meningkat